:: ”Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah(2) : 153) :: ”Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (Al-Israa'(17) : 36) :: ”Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang bathil telah lenyap". Sesungguhnya yang bathil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.” (Al-Israa'(17) : 81)
::

Pena Sejarah



“Tak mungkin orang dapat mencintai negeri dan bangsanya,
kalau orang tak mengenal kertas-kertas tentangnya.
Kalau dia tak mengenal sejarahnya.
Apalagi kalau tak pernah berbuat sesuatu kebajikan untuknya,”


-”Jejak Langkah”, Pramoedya Ananta Toer-

Knowing Your Self and Your Enemy



“Bila anda mengenali diri anda dan musuh anda, anda tidak akan takut akan perang…
Bila anda mengenali diri anda tetapi tidak mengenali musuh anda, maka anda akan kalah dalam setiap peperangan yang anda menangkan…
Dan bila anda tidak mengenali diri anda serta musuh anda, anda tidak akan pernah menang…”

-”The Art of War”, Sun Tzu-

Man-made Ideology



Orang yang sudah paham Al-Quran akan bisa merasakan bahwa ideologi yang sifatnya man-made, buatan manusia, itu hanya lucu-lucuan saja. Hanya menghibur diri sesaat, untuk memenuhi kehausan intelektual ala kadarnya. Setelah itu bingung lagi.

-Sebuah kutipan artikel “Amien Rais Mengkritik Plurarisme Kebablasan”, Oleh: Dr. Adian Husaini, www.hidayatullah.com-

The Mind Control



Salah satu tipikal manusia yang mudah untuk diperbudak adalah tipikal manusia-manusia yang bebal, jauh dari kekritisan, cenderung pada foya-foya, dan kenikmatan duniawi sehingga manusia lebih cenderung bahkan menjadi malas untuk berfikir dan mempelajari hal-hal yang sebenarnya jauh lebih bermanfaat.

Masyarakat Industri Modern



Masyarakat industri modern bagaikan sebuah bus besar yang bagus, dengan peralatan teknis yang serba lengkap dan mewah, berjalan lancar dan nyaman, para penumpangnya pun merasa puas. Tetapi orang banyak yang tidak menyadari lagi kemanakah bus itu mengarah. Orang sudah terbius dengan kenikmatan untuk tinggal di dalamnya. Bahkan pengemudinya pun terbawa saja oleh mekanisme gerak motor yang memutar roda bus tadi pada porosnya, terus maju seturut jalan satu-satunya yang membawa bus tadi, tanpa sadar bahwa jalan tersebut menuju ke jurang kebinasaan.

-M. Sastrapratedja, ed; Manusia Multi Dimensional, Sebuah Renungan Filsafat; 1983; h.139-

Neo Kolonialisme dan Imperialisme



Jika Imperialisme dan Kolonialisme Kuno (Spanyol, Portugis, VOC, Fasis Jepang, dan NICA) menggunakan senjata api untuk menjajah suatu negeri, maka sekarang, Imperialisme dan Kolonialisme Modern (Neo Kolonialisme dan Neo Imperialisme, Nekolim) lebih pintar dengan tidak lagi memakai senjata api namun mempergunakan kekuatan uang (baca: kekuatan utang).

Pandangan....



“Setiap petaka bermula dari lirikan
laksana kobaran api berasal dari bunganya yang kecil
Betapa banyak lirikan menembus hati tuannya
seperti anak panah mengenai sasaran, melesat dari busur dan senarnya
Seorang hamba, selama dia masih mempunyai kelopak mata yang mengedip orang lain
maka dia berada dalam keadaan yang mengkhawatirkan
(Dia memandang hal-hal yang) menyenangkan matanya,
tapi membahayakan jiwanya
maka janganlah kau sambut kesenangan yang membawa petaka.”

Indonesia Beriman